Senin, 02 Mei 2011

KEDUDUKAN HADIS TERHADAP AL -QUR'AN

1.      Hadis sebagai penafsir ayat al-Qur'an
Hadis memiliki berbagai peranan yang penting terhadap al-Qur'an. Diantaranya hadis memberikan  penafsiran terhadap ayat-ayat yang terdapat dalam al-Qur'an jika memang tidak terdapat penjelasan yang lebih detail dalam al-Qur'an tentang sebuah ayat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam pengantar buku Usul at-Tafsir berkata :
"Sesungguhnya cara menafsiri al-Qur'an yang paling tepat ialah menafsirkan al-Qur'an dengan al-Qur'an. Sesuatu yang disebutkan secara umum pada satu tempat dirinci pada tempat yang lain, dan sesuatu yang disebutkan secara singkat pada satu tempat disebutkan secara panjang lebar pada tempat yang lain.
Apabila tidak mendapatkan penafsirannya dalam al-Qur'an maka tafsirkanlah dengan hadis Nabi SAW karena sesungguhnya dia memberikan penjelasan terhadap al-Qur'an. Bahkan Imam Syafi'i mengatakan bahwa setiap hukum yang ditetapkan oleh Rosulullah SAW merupakan pemahaman yang berasal dari al-Qur'an. Allah berfirman
إنا أنزلنا إليك الكتاب بالحق لتحكم بين الناس بما أرك الله ولا تكن للخآئنين خصيما
Artinya : "Sesungguhnya kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili diantara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah) karena (membela) orang-orang khianat". (QS. an-Nisa' : 105)
Dan firman Allah :
وما أنزلنا عليك الكتاب إلا لتبين لهم الذى اختلفوا فيه وهدى ورحمة لقوم يؤمنون
Artinya : "Dan kami tidak menurunkan al-Kitab (al-Qur'an) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman". (QS. an-Nahl : 64).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar